Suara Perangkat Elektronik Berpengaruh Buruk Bagi Binatang


Pemberitaan dari laman Cnet, Asisten Profesor Neurologi dari Universitas Florida College of Veterinary Medicine Dr. Sheila Carrera Justiz mengemukakan bahwa pendengaran binatang jauh berbeda dengan manusia. Suara perangkat teknologi yang ada di dalam rumah bisa mengganggu hewan peliharaan.

"Binatang bisa mendengar segala bentuk kegiatan yang ada di rumah dan lingkungan," ujar Carrera. Sebagai contoh, Carrera baru saja membeli mesin pencuci piring baru. Mesin tersebut hampir tidak mengeluarkan suara, dan anjing peliharaannya nampak tak terganggu. Namun suara truk sampah di luar langsung mengganggu anjing.

Kemudian, Dr. Katherine Houpt yang merupakan seorang ahli faktor lingkungan di Cornell University College of Veterinary Medicine menjelaskan, binatang peliharaan secara rutin menanggapi suara di atas frekuensi yang bisa didengar manusia. Suara berfrekuensi tersebut bernama Ultrasound.

"Banyak anjing takut dengan suara alarm asap, bahkan bisa membuatnya gila dan pemiliknya tidak mengetahuinya," kata Houpt. Manusia secara nominal bisa mendengar suara yang berkisar pada frekuensi bass terendah sekitar 20 Hz hingga treble setinggi 20 ribu Hz. Namun manusia dewasa hanya bisa mendengar setengah dari angka tersebut akibat faktor usia yang memengaruhi fungsi pendengaran untuk nada tinggi. Namun anjing bisa mendengar suara hingga frekuensi 45 ribu Hz, dan kucing 64 ribu Hz. Bagi binatang, Ultrasound hanya bentuk suara.

Dr. Jeremy G Turner dari Fakultas Kedokteran Farmakologi Universitas Southern Illinois menjelaskan dalam sebuah studi 2005 silam mengenai efek kebisingan pada hewan di dalam laboratorium. Turner mencatat, kebisingan bisa mengubah siklus jantung, tidur, dan endokrin pada hewan yang membuatnya lebih rentan tehadap kejang. Kemudian sebuah survei 2015 lalu dalam konsorsium kelompok hewan di Inggris terkait kejang pada hewan menunjukkan, kejang refleks audiogen kucing biasa terjadi disebabkan frekuensi tinggi.

Studi tersebut juga menyebutkan lebih dari selusin suara rumah tangga, seperti telepon berdering, suara printer, dan komputer menjadi penyebabnya. Meski demikian, hewan peliharaan tidak dapat memberi tahu gangguan yang dialami akibat suara.

Cara termudah mengurangi dampak dari suara tersebut, yakni dengan mematikan komponen pada steker saat tidak menggunakannya. Pemilik hewan peliharaan setidaknya memiliki satu ruangan yang tenang, bebas dari semua perangkat elektronik bahkan lampu LED. Apabila mempunyai home theater hendaknya bisa memasang peralatan, seperti pengeras suara atau pemutar kaset di tempat yang agak jauh.

Kemudian pemasangan lampu LED juga bisa mengganggu keberadaan hewan peliharaan. Arsitektur rumah pintar mungkin saja mempermudah penghuni. Alarm asap yang bisa dikendalikan dari ponsel, hingga penggunaan lampu LED dalam jumlah banyak mungkin bagus bagi si pemilik tetapi berefek lebih buruk terhadap hewan peliharaan. (republika.co.id)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Suara Perangkat Elektronik Berpengaruh Buruk Bagi Binatang"

Posting Komentar