Mayoritas Anak di AS Pilih Jadi Youtuber Dibanding Astronaut
Sebuah survei baru oleh The Harris Poll atas nama Lego melaporkan, astronot bukan lagi menjadi impian utama bagi banyak anak Amerika Serikat (AS) saat ini. Mereka lebih memilih menjadi vloggers atau Youtuber.
Survei tersebut menanyakan 3.000 anak-anak di AS, Inggris, dan Cina tentang apa cita-cita mereka ketika dewasa. Tim survei memberi lima pilihan profesi yaitu vlogger atau YouTuber, guru, atlet profesional, musisi, dan astronaut.
Hasilnya, baik di AS dan Inggris, vlogger atau Youtuber adalah pilihan paling populer masing-masing 29 persen dan 30 persen. Lalu di AS di Inggris astronot paling tidak populer dengan hanya 11 persen. Sementara di Cina, trennya terbalik, dengan lebih dari setengah responden atau 56 persen memilih astronaut.
"Alasan perbedaan tidak diketahui. Mungkin itu karena Amerika telah ada di sana dan melakukan itu, dalam hal eksplorasi bulan, dengan program Apollo," demikian kata survei tersebut, dilansir Business Insider, Kamis (17/7).
"Atau mungkin sistem pendidikan di Cina lebih menekankan pada nilai sains dan eksplorasi ruang angkasa"
Bisa jadi juga itu dipicu karena tidak berkembangnya YouTube di Cina. Mengingat YouTube diblokir di Cina sebagai bagian dari Perang Dingin teknologi antara AS dan Cina. Great Firewall adalah sensor internet yang mencegah situs web dan perusahaan media sosial seperti Google (perusahaan induk Youtube) menjangkau 800 juta pengguna internet di negara itu.
Oleh karena itu, anak-anak di Cina tidak terpapar seperti anak-anak di AS terhadap kehidupan Youtuber.
Di AS, Youtuber paling sukses menghasilkan jutaan dolar setahun. Bintang terkaya di YouTube Ryan of Ryan ToysReview yang berusia tujuh tahun meraup 22 juta dolar AS pada tahun 2018. Tidak dapat disangkal pengaruh Youtube pada budaya pop. [rol]
0 Response to "Mayoritas Anak di AS Pilih Jadi Youtuber Dibanding Astronaut"
Posting Komentar