Menyusu Sambil Berbaring, Bayi Berisiko Terkena Otitis Media


Otitis Media Akut (OMA) merupakan salah satu gangguan pendengaran pada anak. OMA merupakan infeksi akut telinga tengah oleh bakteri atau virus yang sering disebabkan oleh batuk pilek.

Gangguan pendengaran jenis ini juga bisa terjadi jika ibu kerap menyusui bayinya sambil berbaring. Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorok-bedah kepala dan leher dari RS Pondok Indah dr. Hably Warganegara menjelaskan, sebagai upaya pencegahan OMA, ibu harus memperbaiki posisi menyusui bayinya.

“Kita harus kembali ke anatomi telinga dan hidung yang saling berkaitan. Di belakang hidung ada tuba eustachius, yang mana jika bayi diberikan ASI sambil berbaring maka tubanya itu akan ditutup dan bayi berpotensi terkena OMA,” kata Hably di Menteng Jakarta, Rabu (27/2).

Tuba Eustachius memiliki peran yang besar untuk telinga manusia. Apabila fungsi tuba eustachius terganggu, maka konduksi getaran suara atau bunyi yang didengar akan mengalami hambatan. Akibatnya, anak akan merasa mendengar gema, telinga penuh, dan nyeri pada telinga.

Dia memahami, mayoritas ibu mengaku lebih nyaman menyusui sambil berbaring. Namun, demi mencegah bayi terkena OMA, kebiasaan itu harus diubah.

"Andaikan terpaksa, gunakan saja bantal sedikit untuk meninggikan posisi kepala bayi sehingga ASI tidak akan menyumbat saluran tengah telinga,” jelas Halby.

Selain cara ibu menyusui, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya OMA pada bayi. Pemberian ASI eksklusif selama dua tahun, menghindarkan bayi atau anak dari asap rokok, tidak menyusui bayi sambil berbaring, dan sama sekali tidak memukul atau menampar pada daerah telinga.

Sumber : Republika.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menyusu Sambil Berbaring, Bayi Berisiko Terkena Otitis Media"

Posting Komentar