Mereka Bertemu Rasulullah, Saat Tertidur di Pusaranya


Rasulullah menjelaskan manfaat berziarah ke Raudhah dan makam beliau. Dalam sejumlah mimpi tersebut, para generasi salaf bertemu Rasul setelah mereka berziarah dan tertidur di pusara Rasulullah.

Dalam kitab karya Habib al-Kull yang berjudul Alladzina Ra’au Rasulullah wa Kallamuhu, dijelaskan kisah seperti dinukilkan as-Samhudi dalam kitabnya Khulashat al-Wafa’ yang diriwayatkan al-Baihaqi dan Ibn Abi Syaibah dari Malik ad-Dar, stafnya Umar bin Khatab.

Pada masa Umar, terjadi paceklik hebat. Lalu seseorang menziarahi makam Rasulullah dan mengadukan apa yang sedang terjadi.”Wahai Rasulullah mintakanlah hujan kepada Allah SWT untuk umatmu,” kata si pria tadi.

Lalu tiba-tiba Rasul mendatanginya dalam mimpi dan mengatakan, ”Datangi Umar dan sampaikan salam kepadanya, katakan mereka akan segera mendapat hujan, dan bilang agar dia tetap tabah.” Lalu lelaki tersebut melaksanakan apa yang diperintahkan Rasul. Umar pun menangis.

Kisah lain bahkan secara jelas menceritakan manfaat nyata dari berziarah ke makam Rasul. Ini seperti pengalaman yang dituturkan Ahmad bin Muhammad as-Shufi.

Selama lebih dari tiga bulan dia telantar di pedalaman hingga kulitnya mengelupas. Lalu dia mendatangi Kota Madinah dan berziarah ke makam Rasul. Lalu tiba-tiba dia bertemu Rasulullah dalam mimpinya.

“Wahai Ahmad engkau datang?”

“Benar Rasulullah, dan saya sangat lapar, saya bertamu kepadamu.”

“Bukalah kedua telapak tanganmu,” pinta Rasul.

Syekh Ahmad membukanya, lalu Rasul memenuhi kedua telapak Ahmad dengan dirham.

“Saya lalu terbangun dan betapa terkejut, saya menggenggam beberapa dirham. Lalu saya membeli roti, makan, kemudian kembali menuju pedalaman.”

Sumber : Republika

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mereka Bertemu Rasulullah, Saat Tertidur di Pusaranya"

Posting Komentar