Tasik Wedding Festival 2019 Angkat Tema Tradisional
Pagelaran Tasik Wedding Festival 2019 yang dilaksanakan di Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, mengangkat tema pernikahan tradisional. Alasannya, pernikahan yang mengangkat adat Sunda sudah mulai ditinggalkan kaum milenial.
Ketua Pelaksana Tasik Wedding Festival 2019, Olivia Darmawan mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema Traditional for Millenial. Melalui tema itu, ia ingin para calon pengantin harus memelihara adat istiadat dalam prosesi pernikahan mereka.
"Tugas kita para pelaku industri pernikahan untuk bisa menyarankan mereka untuk bisa membawa adat Sunda dalam pernikahannya," kata dia, Kamis (18/10).
Menurut dia, upacara tradisi dalam prosesi pernikahan tak selalu terkesan ketinggalan zaman. Unsur tradisi saat ini bisa juga dikemas dengan tren kekinian.
Olivia mengakui, tren prosesi pernihakan saat ini memang lebih banyak orang yang memilih konsep modern. Akibatnya, unsur tradisi semakin hilang dan dilupakan.
"Mangkanya sebagai pelaku industri pernikahan, kita harus ingatkan konsep tradisi harus tetap disematkan dalam prosesi pernikahan yang hanya sekali seumur hidup. Tradisi kita diarahkan ke sunda. Kita suggest mereka angkat budaya sunda," kata dia.
Ia menjelaskan, kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya itu diikuti oleh 26 vendor pernikahan. Menurut dia, setiap tahun semakin banyak peserta yang ikut serta dan masyarakat yang tertarik menggunakan jasa pelaku industri pernikahan pun semakin meningkat.
Ia mengatakan, melakukan pernikahan menggunakan jasa vedor sebenarnya memudahkan keluarga untuk mengatur acara. Artinya, keluarga yang memiliki hajat tak perlu lagi kesulitan mengatur jalannya acara. Ia menyebutkan, jasa vendor pernikahan di Tasikmalaya bisa didapatkan dengan rentang harga dari Rp 50 juta. Pada Tasik Wedding Festival 2019, kegiatan digelar sejak Jumat hingga Ahad (20/10).
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, Tasik Wedding Festival berjalan semakin baik setiap tahunnya. Industri pernikahan pun berkembang pesat dengan semakin banyaknya vendor yang terlibat.
"Kalau seperti ini terus, kita ingin menjadikan Tasik sebagai kiblat untuk industri pernikahan, baik tempat, event organizer, dan lainnya," kata dia.
Budi menilai, berkembangya industri pernikahan ini juga otomatis membuka peluang kerja bagi masyarakat dan mendorong sektor perekonomian. Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya juga akan terus mendukung kegiatan itu.
"Ke depan juga jangan tiga hari, tapi seminggu, sehingga banyak masyarakat yang berpartisipasi," kata dia.
sumber : https://gayahidup.republika.co.id/berita/pzkkgx463/tasik-wedding-festival-2019-angkat-tema-tradisional
0 Response to "Tasik Wedding Festival 2019 Angkat Tema Tradisional"
Posting Komentar