Pria Lebih Sering Terkena Batu Ginjal


Pria lebih sering mengalami Batu dibandingkan perempuan. Hal ini dinilai perbandingannya 3:1.

"Biasanya penyakit batu ginjal datang pada usia dekade ke empat," kata dokter spesialis urologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Charles Martamba Hutasoit, Sp.U, Tanggerang, Jumat, (22/02/2019).

Masih menurutnya, ada beberapa faktor-faktor yang meningkatkan risiko batu ginjal. Faktor tersebut antara lain kurangnya asupan cairan, tinggal dan bekerja di daerah panas, asupan kalsium atau garam yang berlebihan, kurang gerak (imobilisasi), obesitas, memiliki riwayat batu ginjal sebelumnya, dan asam urat tinggi.

"Jika batu ginjal tidak langsung ditangani akan mengakibatkan kebengkakan ginjal dan nantinya menjadi gagal ginjal," tambahnya.

Ini yang Terjadi jika Batu Ginjal Lambat Ditangani

Dokter spesialis urologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Marto Sugiono, Sp.U menjelaskan perlu diwaspadai jika batu ginjal tidak cepat diatasi.

"Apabila terlambat ditangani, batu ginjal dapat membesar dan menyumbat aliran urine sehingga menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat permanen," kata Marto di Siloam Hospital Kebon Jeruk.

Selain itu, obat-obatan yang diklaim dapat menghancurkan batu ginjal tidak dapat digunakan apabila batu ginjal berukuran lebih dari 5mm.

"ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) merupakan solusi efektif dengan triple focus yang memiliki daya penghancuran batu ginjal lebih optimal, minimal radiasi, serta hanya menimbulkan sedikit ketidaknyamanan," tambahnya.

Sumber : inilah.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pria Lebih Sering Terkena Batu Ginjal"

Posting Komentar