Keju Berjamur: Bolehkah Dikonsumsi
Keju jadi bahan makanan yang banyak disukai orang. Keju memang punya rasa khas yang sangat lezat. Selain itu keju juga membuat berbagai olahan kue dan makanan jadi terasa lebih mantap. Salah satu masalah yang sering dihadapi saat membeli keju berukuran besar dan kita hanya butuh sedikit saja.
Nah, apakah keju yang ditumbuhi jamur ini masih bisa dikonsumsi? Ketika keju yang sudah dibuka, lalu di simpan kembali, tidak jarang keju tersebut akan tumbuh jamur. Penyebab keju berjamur tersebut biasanya dikarenakan teknik penyimpanan yang salah dan ada bakteri yang menyelinap di dalamnya.
Keju yang berjamur dinamakan sebagai kerusakan mikrobiologi, yang dimaksud di sini, bahaya dalam keamanan pangan bahaya (mikro)biologi meliputi virus, protozoa, bakteri, dan parasit. Penyebab lain kerusakan pangan itu sendiri juga karena adanya pertumbuhan mikroba (bakteri, kapang, kamir), aktivitas enzim dan reaksi kimia lainnya, infestasi serangga dan hewan lain serta pengaruh lingkungan seperti: suhu, perubahan kadar air, O2, cahaya dan perlakuan fisik.
Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah keju yang sudah berjamur masih bisa dikonsumsi? Melihat apapun yang sudah berjamur sebaiknya harus cepat dibuang, namun berbeda dengan keju. Keju yang berjamur ternyata masih bisa dan layak untuk dikonsumsi. Ketika melihat adanya jamur dibagian pinggir keju, bagian berjamur tersebut bisa dipotong dan dibuang, lalu bagian yang masih bagus masih bisa dikonsumsi dengan layak.
Prof. Nuri Andarwulan mengatakan, “Tidak seperti makanan lain, keju yang sudah ada sedikit jamurnya, masih bisa dikomsumsi, hanya tinggal memisahkan bagian yang berjamur dengan yang tidak, keju pun masih layak untuk dimakan”.
Karena keju memiliki tekstur yang keras dan padat, bakteri yang ada dijamur tidak mudah meyebar dengan cepat, jadi jangan khawatir jika menemui keju berjamur jangan langsung dibuang, bagian lainnya yang bagus masih bisa dimakan. (fimela.com]
0 Response to "Keju Berjamur: Bolehkah Dikonsumsi "
Posting Komentar