Pernikahan Solusi Tepat Bagi Kesehatan Jantung


PERNIKAHAN. Sebuah ritual dua anak manusia beda jenis kelamin untuk berjanji sehidup semati dalam sebuah ikatan rumah tangga nan suci. Bagi kaum muslim, pernikahan adalah perikatan jejaka dan gadis yang diawali dengan akad nikah dimana ayah sang gadis mengikat jejaka dalam tradisi ijab kabul.

Seperti yang dihelat keluarga Pakde Saleh dan Budhe Eva di kediamannya di Jalan Doho Blok J Perumahan Bukit Permai Jember. Prosesi akad nikah Sabtu 7 Juli 2018 pagi kemudian diteruskan dengan perayaan resepsi di Gedung Keluarga Alumni Universitas Jember pada malam harinya.

Pakde Saleh emang ayah hebat, dimana tidak semua ayah mampu menstabilkan emosi dengan memilih menikahkan putrri sulungnya sendiri, tak rela menyerahkan kepada petugas nikah Kemenag yang lazim dilakukan dalam setiap prosesi akad nikah.

"Aku nikahkan engkau dengan putriku Selvira Kurnia Lestari dengan mas kawin berupa ......" terdengar tegas, lugas dan bergetar keluar dari bibir Pakde Saleh.

"Saya terima nikahnya ...dst," tak kalah tegas mas Kukuh Prasetyo Pangudi Utomo lontarkan sumpah dan janjinya dengan menggenggam erat telapak tangan kanan Pakde Saleh. "Saahhhh..." teriak tetamu yang duduk dikursi dibawah tenda putih di depan kediaman Pakde Saleh.

Prosesi akad nikah pun usai dengan khidmat, Selanjutnya temu pengantin dan berlanjut dengan sesi photo sungkeman kepada orangtua pasangan pengantin.

Baik Bagi Jantung

Prosesi pernikahan nan sakral dan agung selalu disambut hangat bagi keluarga pasangan pengantin. Sambutan berselimut bangga, bahagia dan gembira. Namun tahukan anda jika pernikahan tak hanya memberika rasa bahagia bagi seluruh keluarga yang menjalankan prosesi sakral itu.

Dalam sebuah penelitian, pernikahan ternyata terbukti memberikan kontribusi positif bagi kesehatan jantung kita.

Perlindungan terhadap penyakit jantung dan stroke ternyata bisa diperoleh dari pernikahan. Ada setidaknya 34 penelitian yang diterbitkan pada medio 1963-2015 yang mendukung bukti tersebut.

Penelitian ini melibatkan lebih dari dua juta orang dalam rentang usia 42-77 tahun di Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Skandinavia. Peneliti membandingkan kesehatan orang yang sudah menikah, belum pernah menikah, bercerai, atau janda duda. Mereka yang masuk ke dalam tiga kategori terakhir 42 persen berisiko kematian lebih tinggi akibat penyakit jantung koroner, dan 55 persen lebih tinggi akibat stroke. (sumber, Republika.co.id)

Peneliti di Inggris juga menemukan perceraian meningkatkan risiko penyakit jantung pada pria wanita hingga 35 persen, dan menjadi janda atau duda meningkatkan risiko stroke hingga 16 persen.  Mereka yang tak pernah  menikah 42 persen lebih mungkin meninggal jika terkena serangan jantung ketimbang mereka yang menikah. Temuan ini telah dipublikasikan secara online dalam Journal of Heart 18 Juni lalu.

"Penelitian di masa depan harus fokus pada apakah status perkawinan adalah penanda untuk memperbaiki gaya hidup yang buruk atau apakah status perkawinan adalah faktor risiko itu sendiri," kata profesor Keele University di Stoke on Trent, Mamas Mamas, dilansir dari Web MD, Jumat (6/7).

Ada sejumlah teori mengapa pernikahan bermanfaat bagi kesehatan manusia. Mereka termasuk pada deteksi dini, pengobatan, dan kepatuhan untuk saling menjaga kesehatan. Pernikahan biasanya juga memicu keamanan finansial yang lebih besar. Kesejahteraan meningkat, dan jaringan pertemanan semakin luas.

Oleh : Satya Rivangga (oqik)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Pernikahan Solusi Tepat Bagi Kesehatan Jantung"

Posting Komentar