Stapac Kalah karena Hilang Fokus
Asisten pelatih Stapac Jakarta Antonius Ferry Rinaldo menyebut kekalahan timnya dari Pelita Jaya (PJ) Basketball pada laga kedua semifinal Divisi Putih IBL Pertalite 2017-2018 karena hilang fokus. Stapac harus mengauki keunggulan PJ dengan skor 60-73 di Gor C'tra Arena, Bandung, Sabtu (7/4).
"Kami hilang fokus pada lima menit menjelang pertandingan berakhir sehingga PJ bisa mengambil alih momentum untuk memenangkan laga," ujar Inal, sapaannya, dikutip dari pernyataannya kepada tim media IBL di Jakarta, Sabtu.
Inal pun menyayangkan hal itu. Sebab, menurut dia, Stapac sebenarnya bisa mengimbangi PJ hampir sepanjang pertandingan.
Selain itu, faktor lain yang berpengaruh atas hasil negatif itu adalah apiknya permainan point guard PJ asal Amerika Serikat, Wayne Bradford.
Pada laga tersebut, Wayne membuat 37 poin, lima rebound dan tiga assist. Artinya, lebih dari 50 persen perolehan angka PJ dalam pertandingan. "Bradford menjadi pembeda," kata Inal.
Stapac Jakarta pun berusaha untuk tampil baik di pertandingan ketiga atau penentu yang digelar pada Ahad (8/4) demi mengamankan tiket final IBL 2017-2018. Keinginan itu dicetuskan point guard mereka Dominique Williams.
"Kami harus bangkit dari kekalahan ini," tutur Dom, panggilannya.
Namun itu dipastikan tidak mudah karena PJ berhasrat melaju ke final demi mempertahankan gelar kampiun IBL 2017. Point guard mereka Wayne Bradford meminta timnya menjaga konsistensi agar bisa bermain baik di partai penentu. "Kami harus tetap fokus," kata dia.
Hasil dari pertandingan di GOR C'Tra Arena ini membuat kedudukan semifinal yang berformat the best of three menjadi 1-1. Setelah pada laga sebelumnya di Yogyakarta, Stapac menang 69-58.
Pertandingan ketiga semifinal sendiri masih berlangsung di GOR C'-Tra Arena, Ahad (8/4) mulai pukul 19.00 WIB.
Sumber : Antara
0 Response to "Stapac Kalah karena Hilang Fokus"
Posting Komentar