Film Dokumenter Ini Ungkap Kontradiksi Nelayan Indonesia
Film dokumenter berjudul Fishing Dreams in Indonesia mengangkat kontradiksi kehidupan nelayan di dua wilayah berbeda di Indonesia, yakni Jawa dan Maluku. Tayangan tersebut dibuat oleh Dr Isabelle Antunes, peneliti dan pakar geografi urban dari Prancis.
Karya berdurasi 56 menit itu akan ditayangkan pada Seminar Geografi Budaya di Institut Prancis di Indonesia (IFI) pada Rabu (11/4) sore. Film merupakan bentuk lain dari tesis Antunes yang berjudul "Pembangunan Lokal Perikanan di Indonesia: antara Politik dan Keragaman Budaya".
Antunes mendokumentasikan nelayan di Desa Bendar, Pati, Jawa Tengah, yang mengeksploitasi laut tanpa memperhitungkan terbatasnya sumber daya perikanan. Sementara, masyarakat Desa Watlaar di Pulau Kei Besar, Kepulauan Maluku, mengelola SDA secara tradisional dengan menggunakan strategi buka-tutup laut.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Antunes tidak asing dengan kehidupan nelayan Indonesia. Ia pernah bekerja di Indonesia (termasuk Maluku Tenggara, Jawa Tengah, dan Aceh) selama lima tahun, menetap di beberapa pedesaan, dan berlayar bersama nelayan.
Antunes melakukan pendekatan terhadap dua situasi kontras itu untuk mendorong keberdayaan penduduk pedesaan. Pakar kewirausahaan sosial itu juga pernah memperkenalkan "La Fabrique du Geographe", program inovasi inisiatif yang didukung oleh UNESCO World Water Assessment.
"La Fabrique du Geographe" merupakan pendekatan yang sejalan dengan program kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial (CSR). Metodologi itu dapat diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan untuk membantu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara berkelanjutan.
Antunes juga merupakan spesialis kerja sama pembangunan kawasan Asia Pasifik (Indonesia, Pakistan, Bangladesh, Kaledonia Baru) dan Afrika. Selain pemutaran di IFI, film dokumenter Fishing Dreams in Indonesia telah tayang di saluran France 2, France 3, La Cinq, RFO, dan TV5 Monde. (republika.co.id)
0 Response to "Film Dokumenter Ini Ungkap Kontradiksi Nelayan Indonesia"
Posting Komentar