Hai Bumil, Jangan Percaya Lagi dengan 8 Mitos Kehamilan Ini


Bumil, mulai sekarang jangan lagi percaya 8 mitos kehamilan ini ya. Ingat, bumil gak boleh takut dan stres karena berbagai larangan atau pamali yang beredar luas.
Ibu hamil (bumil) sering merasa tidak nyaman dengan beragam mitos yang beredar di masyarakat. Mitos gak boleh ini lah, itu lah. Terlalu banyak mitos atau pamali yang justru bisa bikin bumil merasa takut dan stres.

Begitu wanita dinyatakan positif hamil, apalagi mengandung anak pertama, mulai deh suami, ibu kandung, ibu mertua protektif. Sederet pantangan dijabarkan satu persatu. Malah ada yang sampai membuatkan daftar larangan untuk bumil.

Memang sih tujuannya baik agar kehamilan perdana berjalan lancar, si jabang bayi lahir dalam keadaan sehat dan sempurna (tak kekurangan suatu apapun). Sayangnya, pantangan untuk bumil ini berkembang dari mitos-mitos yang dipercaya orang zaman dulu. Turun temurun ke orangtua, lalu diajarkan ke anak-anak demi keselamatan sang cucu di dalam kandungan.

Saking banyaknya, tak terhitung berapa jumlah mitos yang dipercayai masyarakat Indonesia. Hal ini bisa saja malah mengganggu bumil. Bumil jadi diliputi rasa takut setiap hari. Kalau nanti lupa menjalankan larangan tersebut, dapat berdampak buruk terhadap kondisi atau keadaan bayinya.

Ngeri kan? Kalau ditakut-takuti dengan mitos-mitos kehamilan, bukannya bahagia, bumil malah jadi stres. Padahal bumil harus menyiapkan mental selama proses kehamilan hingga persalinan.

Ada dari Anda yang punya pengalaman di atas? Berikut mitos-mitos kehamilan yang terlanjur beredar luas sejak dahulu kala:

1. Potong Rambut Bikin Bayi Cacat

Bumil biasanya sering merasa kegerahan akibat perubahan tubuh dan hormon. Adanya perubahan tersebut juga dapat mempengaruhi kondisi rambutnya. Tadinya punya rambut tebal, tetiba rontok dan mulai menipis.

Gerah dan rambut rontok bisa membuat bumil tidak nyaman. Namun karena mitos potong rambut dapat menyebabkan cacat janin, seperti gangguan penglihatan dan keguguran, bumil terpaksa mengurungkan niatnya.

Faktanya dari sisi medis maupun hukum agama Islam, potong rambut untuk ibu hamil muda maupun hamil tua, diperbolehkan. Tidak ditemukan bahaya bagi bumil yang potong rambut asal memperhatikan hal berikut ini:

Tidak pakai obat-obatan atau produk yang mengandung bahan kimia berbahaya
Jika ingin melakukan perawatan rambut (creambath, rebonding, smooting) dan mengecat rambut, gunakan bahan alami yang tidak berbahaya untuk pertumbuhan janin.

2. Makan Nangka dan Nanas Menyebabkan Keguguran

Mitos kehamilan populer lainnya adalah bumil dilarang makan buah nangka dan nanas. Mitos mengonsumsi buah nangka dapat membahayakan janin, tidak benar. Belum ada penelitian yang bisa membuktikannya.

Buah nangka memiliki kandungan gizi asam volat, vitamin A dan C, magnesium, kalsium, zat besi, dan lemak jenuh yang rendah sehingga aman dikonsumsi untuk bumil. Namun kalau ternyata setelah makan, bumil merasakan sensasi panas di perut, itu karena buah nangka punya kandungan gas cukup tinggi.

Jadi bukannya tidak boleh makan buah nangka selama hamil. Asalkan konsumsinya tidak berlebihan. Begitupun dengan makan buah nanas. Buah ini mengandung bromelain, yakni enzim yang dapat memberi reaksi kontraksi uterus kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak.

3. Pijat Punggung Belakang Bawah Membuat Wajah Bayi Belang

Sakit punggung kerap dialami bumil. Itu terjadi lantaran banyak perubahan hormon dan otot panggul, sehingga mengakibatkan sakit pada bagian tulang panggul dan punggung bagian bawah. Kalau sudah merasakan sakit, rasanya ingin segera memijat punggung belakang.

Tapi teringat dilarang memijat punggung karena konon katanya dapat menyebabkan wajah bayi belang atau mempengaruhi bentuk wajah bayi. Faktanya, tidak masalah tuh punggung dipijat. Alasannya karena ada air ketuban di dalam rahim yang akan melindungi janin dari benturan atau guncangan.

Sebetulnya, yang tidak boleh adalah memijat perut. Justru jangan percaya kalau perut bumil turun, harus dipijat. Itu malah membahayakan janin, karena berpotensi lepasnya plasenta yang nempel di rahim.

4. Konsumsi Kacang Hijau Bikin Rambut Bayi Lebat

Ketika mengandung, bumil rajin mengonsumsi bubur kacang hijau atau minuman sari kacang hijau. Katanya sih bisa bikin rambut bayi tebal nan lebat.

Memang kacang hijau sangat baik bila dikonsumsi bumil karena mengandung vitamin B, vitamin E dan protein. Nutrisi tersebut memang dapat membantu pertumbuhan bayi. Akan tetapi, rambut bayi lebat atau tidak sebenarnya lebih dipengaruhi genetik orangtua.

5. Minum Air Kelapa Bikin Kulit Bayi Putih Mulus

Mitos yang banyak diyakini bumil lainnya adalah minum air kelapa agar kulit bayi bersih, putih, dan mulus. Air kelapa tidak dapat mengubah warna kulit seseorang, termasuk bayi meski air kelapa mengandung vitamin C yang bisa membuat kulit lebih kenyal.

Soal warna kulit bayi, itu dipengaruhi oleh genetik orangtua. Sedangkan bayi akan bersih kalau terlahir cukup umur, yakni lebih dari 36 minggu karena lemak fernik yang menutupi tubuh janin akan rontok. Minum air kelapa ya moms, supaya terhindar dari infeksi saluran kemih dan mencegah dehidrasi.

6. Bumil Harus Pakai Peniti, Gunting, Bangle Agar Tak Diganggu Makhlus Halus

Wanita yang tengah hamil muda, konon katanya rentan diganggu makhluk halus. Makanya dilarang untuk bepergian atau ke luar rumah di waktu maghrib. Khawatirnya janin dicuri jin atau makhluk astral lainnya.

Orangtua selalu mengingatkan sang anak yang hamil untuk menyematkan peniti, gunting, dan bangle (tanaman obat dengan rasa dan aroma tidak enak) di baju atau pakaian dalamnya supaya terhindar dari gangguan tersebut.

Dari sisi medis, benda-benda yang katanya jimat itu tak punya efek sama sekali bagi kesehatan dan keselamatan bumil maupun janinnya. Kalau bumil dan bayinya mau sehat, tentu saja harus makan-makanan bergizi, tidak boleh capek dan stres.

Menurut Islam, percaya pada jimat adalah perbuatan syirik. Syirik termasuk dosa paling besar yang tidak diampuni Allah. Allah lah sebaik-baiknya penjaga. Jika bumil ingin bayi dilindungi dari makhluk yang ingin berbuat jahat, dekatkan diri pada Tuhan dengan perbanyak ibadah.

7. Tidak Boleh Berhubungan Intim Selama Masa Kehamilan
Siapa bilang selama masa kehamilan, bumil dilarang berhubungan intim dengan suami? Itu hanya mitos belaka. Berhubungan seks saat hamil diperbolehkan asal tidak dalam intensitas sering, misalnya setiap hari. Minimal tiga kali seminggu, meski itu bukan patokan.

8. Pamali Melilitkan Handuk di Leher Agar Bayi Tak Terlilit Tali Pusar
Mitos lainnya yang membayangi bumil adalah dilarang mengalungkan atau melilitkan handuk, headset, atau benda lainnya di leher kalau tidak mau bayinya terlilit tali pusar. Sebetulnya tidak ada hubungan sih ya. Bayi terlilit tali pusar yang panjang disebabkan karena bayi terlalu aktif bergerak di dalam kandungan.

Bumil, Yuk Persiapkan Asuransi Kesehatan demi Buah Hati
Selama proses kehamilan hingga persalinan, ada saja risiko kesehatan yang mengintai, baik bagi bumil sendiri maupun si jabang bayi. Lindungi Anda dan buah hati dari berbagai penyakit dan keluhan dengan asuransi kesehatan.

Biaya pengobatan dan perawatan medis akan ditanggung pihak asuransi melalui premi yang dibayarkan setiap bulan. Bila ingin mencari produk asuransi kesehatan dengan premi terjangkau, ajukan saja di marketplace produk keuangan,

sumber : https://gayahidup.republika.co.id/berita/q22khh9816000/hai-bumil-jangan-percaya-lagi-dengan-8-mitos-kehamilan-ini

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hai Bumil, Jangan Percaya Lagi dengan 8 Mitos Kehamilan Ini"

Posting Komentar