Hingga November, Toyota Alami Penurunan Penjualan
Sampai dengan November 2018, Toyota membukukan penjualan whole sales hingga 325.500 unit. Pencapaian hingga November tahun ini diakui Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
"Penjualan 325.500 data whole sales, sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana komposisi terbesar atau backbone masih berasal dari MPV yang berkontribusi 62,6 persen," kata Henry, Kamis (20/12).
Penjualan kendaraan penumpang tahun ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi para Agen Pemegang Merek (APM). Bagi Toyota-astra Motor, tahun ini dianggap memiliki tantangan yang cukup berat.
"Seperti diperkirakan sebelumnya, pasar otomotif masih menghadapi tantangan berat sepanjang 2018 ini. Pertumbuhannya seperti diperkirakan ada sekitar sedikit lebih dari lima persen, seperti terlihat dari data Gaikindo," ujar Henry.
Di tahun ini, pertumbuhan terbesar berasal dari segmen komersial. Untuk segmen komersial Toyota mencetak pertumbuhan 19,5 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh cepatnya pembangunan infrastruktur, dan pariwisata yang digalakkan pemerintah.
Di segmen kendaraan penumpang segmen SUV mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan 68,4 persen, yang tumbuh dibandingkan tahun lalu. Market share Toyota hingga kini telah mencapai 30,9 persen.
Sementara itu, wilayah dengan kontribusi penjualan terbesar masih dipegang oleh Jabodetabek. Wilayah tersebut berkontribusi sekitar 32,1 persen pada penjualan TAM.
Untuk tahun depan, Henry memperkirakan pasar sepertinya akan relatif sama seperti pada 2018. Dan seperti biasa, Toyota masih ingin mempertahankan market share minimum 30 persen pada tahun depan.
Adapun berdasarkan data Gaikindo selama November 2018 penjualan kendaraan mencapai 100.253 unit secara whole sales. Untuk penjualan secara keseluruhan dari Januari hingga November tahun ini mencapai hingga 1.062.725 unit.
Sumber : Republika.co.id
0 Response to "Hingga November, Toyota Alami Penurunan Penjualan"
Posting Komentar