Fosil Hewan Laut Raksasa Dipamerkan di AS

Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengar mitos tentang makhluk-makhluk raksasa seperti Loch Ness Monster dan Giganto, hewan raksasa yang dipopulerkan lewat buku-buku komik.

Tapi, puluhan juta tahun lalu ada hewan-hewan raksasa atau monster yang hidup di laut yang kini dikenal dengan nama Lautan Atlantik Selatan. Fosil-fosil hewan raksasa itu kini dipamerkan di Smithsonians National Museum of Natural History di Washington DC, AS, demikian lansir VOA News.

Ketika benua Amerika dan Afrika terpisah jutaan tahun yang lalu, sejumlah hewan pemangsa yang berukuran raksasa dan bentuk-bentuk kehidupan lainnya berkembang di perairan lepas Pantai Angola.

Kini para pakar paleontologi sedang mempelajari fosil-fosil hewan pra-sejarah yang digali di tepi-tepi jurang terjal di Angola, dalam kerja sama dengan para ilmuwan asal Angola, AS, Portugis, dan Belanda.

"Kami tahu bahwa ada fosil-fosil di sana, tapi kami tidak tahu bagaimana keadaannya karena ini adalah kawasan luas yang belum pernah kami selidiki sebelumnya," kata Profesor Louis Jacobs dari Southern Methodist University, Dallas, Texas, AS.

Sejumlah pakar Southern Methodist University juga ikut menyiapkan pameran fosil-fosil yang ditemukan di Angola itu di Smithsonians National Museum of Natural History ini.

Profesor Jacobs menyebut dalam pameran ini, para pengunjung bisa melihat dan membandingkan bagaimana ekosistem dan hewan-hewan yang hidup pada zaman cretaceous kira-kira 72 juta tahun lalu, dengan ekosistem dan hewan-hewan yang ada sekarang.

Michael Polcyn, peneliti senior di Southern Methodist University, mengatakan bahwa hewan (di atas) ini adalah pemakan ikan, melihat moncongnya yang panjang dan sempit.

"Gigi-giginya yang saling berpaut mirip dengan gigi-gigi ikan lumba-lumba yang ada sekarang," ucapnya.

Menurut Polcyn, dalam ekosistem yang sama juga terdapat hewan pemangsa yang disebut Prognathodon Kianda, yang panjangnya hampir mencapai 8 meter.

Sejumlah pakar menyebut bahwa sebuah asteroid menghantam bumi kira-kira 65 juta tahun lalu dan memusnahkan hewan-hewan raksasa itu, tapi kini kegiatan manusia sedang mengancam ekosistem kita.

Sumber : Inilah.com

Subscribe to receive free email updates: