Tandang ke Barca, Roma tak Akan Suguhkan Permainan Bertahan

Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco berjanji timnya tidak hanya akan bermain bertahan saat menghadapi Barcelona di perempat-final Liga Champions nanti. Roma akan tandang ke Camp Nou pada 5 April mendatang untuk menghadapi Barcelona di leg pertama.

"Saya tidak berpikir saya memiliki sikap untuk menggunakan taktik seperti itu untuk menghadapi Barcelona," kata Francesco, seperti dilansir dari ESPN, Selasa (27/3).

Strategi "parkir bus" pernah dipraktikkan Jose Mourinho saat melatih Inter Milan dalam menghadapi Barcelona tahun 2010 lalu. Saat itu Mourinho mengalahkan Barcelona 3-1 di leg pertama dan hanya kalah 1-0 di leg kedua.

"Saya pikir kami tidak perlu kehilangan identitas kami dan menunggu di belakang. Ide saya tidak bermain hanya menunggu mereka, kami akan mencoba menguasai lini tengah sebanyak yang kami bisa," katanya.

Francesco mengatakan Roma harus bermain dengan harga diri mereka. Francesco juga mengakui menghadapi Barcelona tidak akan menjadi pertandingan yang mudah. Tapi juga meminta para pemainnya untuk tetap menikmati pertandingan ini.

"Dengan fakta kami belum melangkah sejauh ini selama berapa tahun terakhir, artinya kami meraih prestasi yang penting dan memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh lagi memberikan kami kepuasan yang besar," tambahnya.

Pelatih asal Italia tersebut mengatakan tidak hanya akan fokus pada Lionel Messi, melainkan menghentikan semua pergerakkan pemain Barcelona. Karena ia tidak percaya bisa memenangkan pertandingan dengan taktik menjaga satu orang saja.

"Walaupun kami harus memberi perhatian tertentu pada Messi," tambahnya.

Ini kali pertama Roma lolos perempat-final Liga Champions sejak tahun 2008. Terakhir kali mereka lolos perempat-final mereka dikalah Manchester United dengan aggregat 3-0.

Di fase grup, Roma mengalahkan Chelsea dan Atletico Madrid dan berhasil menyikirkan Shaktar Donetsk di 16 besar. (republika.co.id)

Subscribe to receive free email updates: